“Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.”
Mazmur 91 : 10 – 11
Salah satu hal yang marak sedang dibicarakan akhir-akhir ini adalah adanya Virus Corona.
Kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya ini melanda dunia dan membuat banyak orang takut.
Tetapi biarlah kita mengambil keputusan untuk tetap teguh di dalam iman dan percaya bahwa Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kita apapun yang ter- jadi dalam dunia ini.
Dalam Kisah Para Rasul 27 tertulis perjalanan Paulus ke Roma melalui kapal terombang-ambing karena badai berhari-hari lamanya sampai dikatakanlah putus pengharapan para penghuni kapal, namun Paulus berkata kepada mereka, biarlah di dalam kesukaran ini, tetaplah bertabah hati dan percaya bahwa tidak ada seorangpun di antara kita yang akan binasa ( Kis 27: 22).
1. Aku percaya Tuhan adalah penolongku, aku tidak akan takut (Ibrani 13:6)
Dunia boleh bergoncang, tetapi biarlah ini menjadi pernyataan iman yang kita percayai, “bahwa Tuhan adalah penolongku, tugu pertahananku, pembelaku dan jika Tuhan ada di dalamku, aku tidak akan takut. Sebab Ia tidak akan pernah meninggalkan aku”
Bukankah kisah paskah yang per- tama menceritakan bagaimana tanda darah yang dibubuhkan pada ambang pintu menyebabkan maut melewatinya.
Biarlah ini juga menjadi pernyataan
jika engkau percaya bahwa ada tanda darah Yesus Kristus atasmu, maka malapetaka tidak akan menimpamu.
2. Aku percaya Tuhan tidak pernah gagal dan terlambat menolongku
Dalam kehidupan terkadang kita dihadapkan dengan keadaan yang sedemikian rupa seperti ada kendala/penghambat dalam perjalanan meraih janji Tuhan.
Sama kiranya seperti kisah Paulus, janji Tuhan bahwa ia akan bersaksi di Roma telah Tuhan nyatakan sebelumnya pada (Kis 23 : 11)
Pada kenyataannya ia melewati badai besar dalam perjalanannya ke Roma, tetapi Paulus mengambil sikap percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah gagal untuk menepati janjiNya dan Tuhan sanggup memberikan pertolongan sehingga Paulus dapat bersaksi di Roma, dan nama Tuhan dipermuliakan.
3. Ada kuasa kebangkitan dalam Yesus
Ketika kita mengingat kematian Kristus, kita bukan saja mengingat betapa besar kasihNya, tetapi juga betapa besar kuasa kebangkitan di dalam diriNya.
Yesus yang kita sembah, Dia telah mati, tetapi Dia bangkit pada hari yang ketiga, Hal ini menjelaskan bahwa adanya kuasa kebangkitan.
Bawalah apa yang terlihat mati dan tidak ada pengharapan ke dalam hadirat Tuhan dan percayalah akan adanya kuasa kebangkitan di dalam Yesus (Filipi 3:10–11)
Tuhan Yesus Memberkati.