Matius 21 : 4 – 9
Matius 21 : (4) “Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: (5) “Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.” (6) Maka pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. (7) Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya. (8) Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohonpohon dan menyebarkannya di jalan. (9) Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi! “
1. Jangan Biarkan Kekecewaan Menghentikan Penyembahanmu
Semua orang Israel yang memuji-muji Tuhan Yesus sebagai raja mereka, ternyata adalah juga orangorang yang berseru : Salibkan Dia !! Ada kekecewaan dalam diri mereka karena Tuhan Yesus yang mereka anggap sebagai pemimpin untuk melawan penjajahan bangsa Romawi ternyata tidak seperti yang mereka harapkan. Kita sebagai orang percaya, harus memiliki komitmen bahwa dalam situasi yang sesulit apapun, ketika kita merasa kecewa, ketika harapan kita tidak menjadi kenyataan, kita harus selalu memuji Tuhan karena Tuhan kita adalah Tuhan yang layak untuk dipuji dan disembah.
2. Jadilah Penyembah Yang Sejati
Matius 18:19-20 ditulis jika dua orang sepakat meminta apapun juga maka itu akan dikabulkan oleh Bapa di surga. Mengapa ditulis harus lebih dari satu? Ini maksudnya tidak ada lagi yang bisa berkata bahwa kita tidak butuh siapapun juga. Arang di perapian jika kita pisahkan dari yang lain maka arang yang paling panas akan menjadi padam. Kita pun akan seperti arang yang paling panas akan menjadi padam jika kita tidak ada hubungan rohani dengan saudara seiman.
Wahyu 7 : (9) Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. (10) Dan dengan suara nyaring mereka berseru: “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!”
Marilah kita menjadikan diri kita sebagai penyembah sejati yang selalu memuji Tuhan dalam roh dan kebenaran dan didalam kekudusan.
Janganlah kita menjadi religious worshipper yang hanya menjalankan ibadah sebagai kegiatan agamawi saja. Atau bahkan menjadi evil worshipper seperti raja Herodes yang berpura-pura ingin menyembah bayi Yesus tetapi sebenarnya bermaksud membunuhnya.
Paulus dan Silas merupakan contoh penyembah yang sejati ketika sekalipun mereka dipenjara karena memberitakan Injil dan didera 39 kali pukulan dan dibelenggu, mereka tetap menyanyikan puji-pujian.
Ketika kita menghadapi situasi yang sulit saat ini, kita pun dapat mengubah rumah kita menjadi tempat kudus yang penuh dengan pujian, sehingga pujian kita menjadi dupa yang berbau harum di hadapan Tuhan
3. Percayalah Tuhan Selalu Punya Rencana Yang Lebih Baik.
Tuhan ijinkan Paulus dan Silas ada di dalam penjara supaya ketika mereka menaikkan puji-pujian dan terjadi gempa bumi, sehingga pintu penjara terbuka dan belenggu mereka terlepas, itu membuat kepala penjara dan keluarganya dibaptis dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat.
Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancanganrancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.